Blogger Widgets

Senin, 01 Desember 2014

PANDUAN PRAKTIKUM ALDEHID DAN KETON

PANDUAN PRAKTIKUM

ALDEHID DAN KETON

A.    Tujuan Percobaan
Membedakan senyawa aldehid dengan keton
  
B.    Dasar Teori
Alkanal (aldehid) adalah senyawa karbon turunan alkana yang mempunyai rumus umum R-COH dengan gugus fungsi –C            .

Aldehid berisomer fungsi dengan keton. Senyawa aldehid dengan jumlah atom C1 sampai 5 mudah larut dalam air, jika atom C nya lebih dari 5 sukar larut dalam air. Pada jumlah atom C sama, aldehid memiliki titik didih lebih tinggi daripada keton. Aldehid juga mudah melarutkan senyawa non polar namun tidak mudah larut dalam air. Aldehid dapat mengalami beberapa reaksi, diantaranya reaksi adisi,oksidasi, dan reduksi. Kegunaan aldehid dalam kehidupan sehari-hari biasanya untuk untuk campuran minyak wangi sehingga berbau menyengat (metanal).
            Alkanon (keton) adalah senyawa karbon turunan alkana yang mempunyai rumus umum R-COOR’ dengan gugus fungsional

Alkanon suku rendah pada suhu kamar berwujud cair, tidak berwarna, berbau harum, dan mudah larut dalam air. Suku yang lebih tinggi sukar larut dalam air, sedangkan alkanon suku tinggi berwujud padat. Secara keseluruhan titik didih alkanon relatif rendah. Alkanon dapat mengalami reaksi adisi dengan HCN dan NaHSO3. Senyawa alkanon sering digunakan sebagai bahan baku pembuatan senyawa alkil alkanoat pada produksi plastik prespek, kuteks, dan pelarut senyawa organik.
  
C.    Alat dan Bahan
Alat :
·         Tabung reaksi 2 buah
·         Gelas kimia 250 mL 1 buah
·         Kaki tiga 1 buah
·         Pembakar spiritus 1 buah
·         Kasa 1 buah
Bahan :
·         Formalin (formaldehid)
·         Aseton
·         Fehling A
·         Fehling B

D.     Cara Kerja
1.      Isilah sebuah tabung reaksi dengan formalin (formaldehid 40 %) sebanyak 2 mL.
2.      Tambahkan 1 mL larutan fehling A dan 1 mL fehling B. Kocok hingga tercampur rata.
3.      Panaskan tabung reaksi yang berisi campuran di atas dalam penangas air. Amati perubahan yang terjadi. Apakah terjadi endapan? Bagaimana warnanya?
4.      Ulangi langkah di atas dengan aseton sebagai pengganti formalin.
5.      Bandingkan hasil kedua percobaan tersebut.
  
E.    Data Pengamatan
No.
Bahan yang diamati
Pengamatan
1
Formalin + Fehling A + Fehling B



2
Aseton + Fehling A + Fehling B



  
F.    Analisis Data
1.      Gugus apakah yang memberikan reaksi positif dengan fehling A dan fehling B? Jelaskan!
2.      Senyawa yang mengandung gugus … dapat dioksidasi dengan reagen fehling A dan fehling B, sedangkan senyawa yang mengandung gugus … tidak dapat dioksidasi.
3.      Senyawa yang dapat dioksidasi adalah … menghasilkan …

G.     Pertanyaan
1.      Tuliskan reaksi yang mungkin terjadi secara lengkap dari percobaan-percobaan di atas!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar