Blogger Widgets

Sabtu, 06 Desember 2014

PANDUAN PRAKTIKUM SIFAT ALKOHOL DAN ETER



PANDUAN PRAKTIKUM
IDENTIFIKASI ALKOHOL DAN ALKOKSI ALKANA


A.    Tujuan Percobaan
1.      Membedakan senyawa alkohol primer, sekunder, dan tersier.
2.      Membedakan antara senyawa alkanol (alkohol) dengan alkoksi alkana (eter).  


B.    Dasar Teori
Alkohol berasal dari alkana yang satu atom H-nya diganti gugus hidroksil atau –OH. Alkanol dapat dibedakan menjadi monoalkohol (-ol) yang memiliki satu gugus –OH dan polialkohol jika lebih dari satu gugus –OH. Polialkohol dengan dua gugus –OH disebut dialkohol (-diol) sedangkan denga tiga gugus –OH disebut trialkohol (-triol). Rumus umum alkanol yaitu CnH2n+2O. Berdasarkan jumlah atom C yang terikat pada atom C yang mengandung gugus –OH (atom C karbinol) maka alkohol dibedakan menjadi alkohol primer, sekunder, dan tersier.  
Alkoksi alkana berasal dari alkane dimana satu atom H-nya diganti dengan gugus alkoksi –OR’ dengan rumus CnH2n+2O dan rumus struktur R – O – R’. Alkoksi alkane sering dimanfaatkan untuk sebagai pelarut senyawa organik untuk ekstraksi senyawa organik dari air atau pelarut dan sebagai obat bius (anestesi)serta sebagai zat aditif pada bensin (MTBE atau 2-metil-2-metoksipropana).   

C.     Alat dan Bahan
Alat :
·         Tabung reaksi dan raknya 6 buah
·         Gelas kimia 250 mL 1 buah
·         Pipet tetes 7 buah
·         Plat tetes 1 buah
·         Spatula 1 buah
·         Penjepit 1 buah
Bahan :
·         Etanol
·         2-propanol
·         Larutan K2Cr2O7
·         Asam asetat
·         Logam Natrium
·         Larutan PCl5
·         H2SO4 pekat
·         Dietil eter
·         Panangas spiritus
·         Kertas lakmus biru

D.    Cara Kerja
Ø  Uji alkohol primer, sekunder, dan tersier
1.      Pastikan semua alat dalam keadaan steril.
2.      Masukkan 3 tetes H2SO4 pekat kedalam tabung reaksi.
3.      Tambahkan 1 mL etanol ke dalam tabung reaksi.
4.      Tambahkan 2 mL larutan K2Cr2O7 kemudian dikocok.
5.      Amati perubahan yang terjadi dan cium baunya.
6.      Lakukan hal yang sama pada tabung reaksi yang lain dengan mengganti etanol dengan 2-propanol.
Ø  Uji perbedaan alkohol dengan eter pertama
1.      Siapkan 2 buah tabung reaksi yang steril.
2.      Masukkan 1 mL etanol ke dalam tabung pertama dan 1 mL dietil eter ke dalam tabung kedua.
3.      Tambahkan satu ujung spatula logam natrium ke dalam masing-masing tabung reaksi.
4.      Amati dan catat perubahan yang terjadi.
Ø  Uji perbedaan alkohol dan eter kedua
1.      Siapkan 2 buah tabung reaksi yang steril.
2.      Masukkan 1 mL etanol ke dalam tabung pertama dan 1 mL dietil eter ke dalam tabung kedua.
3.      Tambahkan 1 mL larutan PCl5 ke dalam masing-masing tabung reaksi.
4.      Panaskan tabung reaksi kedua. Namun tabung reaksi pertama tidak perlu dipanaskan.
5.      Siapkan kertas lakmus merah pada plat tetes.
6.      Cek larutan pada tabung pertama dan tabung kedua dengan meneteskan larutan tersebut ke kertas lakmus merah.
7.      Amati dan catat perubahan yang terjadi. 
      
E.    Data Pengamatan
No.
Bahan yang diamati
Pengamatan
1.
H2SO4 + etanol + K2Cr2O7


H2SO4 + 2-propanol + K2Cr2O7


2.
Etanol + logam Na


Dietil eter + logam Na


3.
Etanol + larutan PCl5


Dietil eter + larutan PCl5 + dipanaskan



F.    Analisis Data
1.      Apa fungsi penambahan larutan K2Cr2O7? Dapatkah diganti dengan larutan yang lain?
2.      Mengapa reaksi nomor 1 harus dalam suasana asam?
3.      Perubahan apa yang terjadi dari reaksi nomor 1?
4.      Pada reaksi nomor 2, senyawa mana yang bereaksi dengan logam Na? dan senyawa mana pula yang tidak bereaksi dengan logam Na?
5.      Mengapa pada reaksi nomor 3 larutan dietil eter yang ditambahkan dengan PCl5 perlu dipanaskan?
6.      Perubahan apa yang terjadi pada reaksi nomor 6?

G.     Pertanyaan
1.      Tuliskan reaksi yang mungkin terjadi secara lengkap dari percobaan-percobaan di atas!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar